Monday 29 February 2016

Presiden Jokowi Ingin Mengirim Delegasi Ke Markas FIFA

Sesuai instruksi presiden, menpora sudah menyerahkan kajian tentang pencabutan pembekuan PSSI. Hasil kajian tersebut sudah diserahkan oleh menpora hari ini senin 29 Februari 2016. Setelah menerima laporan tersebut, presiden ternyata belum memutuskan untuk mencabut pembekuan pembekuan PSSI. Presiden Jokowi masih ingin menjalin komunikasi lebih intens dengan FIFA.

Pergantian kepemimpinan FIFA agaknya menjadi harapan baru bagi pemerintah. Diharapkan FIFA dibawah presiden baru Gianni Infantino akan bisa lebih memahami posisi pemerintah dalam kisruh sepakbola dalam negeri saat ini. Untuk itu presiden mempertimbangkan mengirimkan delegasi ke markas FIFA di Zurich, Swiss.

Pemerintah agaknya masih enggan untuk menggunakan tim ad hoc yang sudah terbentuk untuk menyelesaikan kisruh sepakbola nasional. Wacana tentang tim kecil mulai berkumandang kembali. Dengan demikian perkembangan situasi sebenarnya masih jalan di tempat.

Tentu saja pemerintah tidak gegabah untuk mengirim begitu saja delegasi ke Zurich. Komunikasi akan dimulai dari surat terlebh dahulu untuk berusaha mendekati pengurus baru FIFA. Diharapkan FIFA akan lebih akomodatif terhadap keinginan pemerintah.

Tindakan pemerintah tersebut cukup riskan. Para pecinta sepakbola Indonesia dan pemerintah sendiri ingin agar timnas Indonesia bisa tampil di cabang sepakbola Asian Games 2018 nanti. Asian Games tinggal dua tahun lagi. Membentuk tim yang solid membutuhkan persiapan yang matang dan waktu yang memadai. Padahal timnas Indonesia tidak bisa tampil di Asian Games jika sanksi FIFA masih berlaku.

Saga sepakbola Indonesia masih belum usai.

Referensi:
http://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/16/02/29/o3b5h4348-presiden-minta-ada-komunikasi-baru-dengan-fifa
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/02/29/20831242/presiden-joko-widodo-bakal-kirim-utusan-ke-fifa?ICID=HP_HN_3

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA